Pelabuhan Belang-Belang Minim Fasilitas
Anggota Komisi V DPR, H.A Bakri.Foto: Jaka/jk
Anggota Komisi V DPR, H.A Bakri menyayangkan, sejak pemekaran 10 tahun terakhir Provinsi Sulawesi Barat Pelabuhan Belang-Belang masih sangat minim fasilitas.
“Sulbar ini kan sudah menjadi Provinsi tersendiri, maka menjadi hal yang wajar jika Pelabuhan Belang-belang ini harus dikembangkan, baik dari segi infrastruktur maupun fasilitas penunjang layaknya pelabuhan,” ujar Politisi PAN ini saat mengikuti Kunker Komisi V DPR di Mamuju, Sulbar, Kamis (14/12).
Menurut Bakri, pelabuhan laut di Sulbar ini lokasinya strategis, menjadi central penghubung antar kabupaten di Sulbar. Jadi jika fasilitas pelabuhan ini sudah lengkap, tidak perlu lagi menurunkan peti barang di pelabuhan Makassar.
“Menurut saya penambahan fasilitas untuk keperluan pelabuhan menjadi hal yang wajar, apalagi pelabuhan belang-belang ini punya Provinsi. Misalnya, seperti Kontainer Crane saja belum punya. Tentunya kami akan menyampaikan kepada Kemenhub maupun Kementerian PUPR untuk segera ditindaklanjuti, ’’tutupnya.
Sedangkan, menurut Kepala Dinas Perhubungan Sulbar, Khaeruddin Anas mengatakan, Pelabuhan Belang-Belang ini berada pada posisi strategis di alur laut kepulauan Indonesia.
“Kita sudah mulai mengekspor cangkang sawit ke Jepang dan China, tapi karena keterbatasan peralatan, kami banyak terkendala teknis. Akibatnya dengan keterbatasan fasilitas ekspor kita tidak lancar. Saya juga sudah menyampaikan langsung ke Pak Menteri untuk mencanangkan tol laut di Pelabuhan ini,” ungkapnya.
Ia menambahkan, aksesibilitas peralatan yang ada di pelabuhan juga minim, untuk mengatasi penumpukkan container , kami sudah mou dengan Pelindo, tapi perlu pendalaman kembali.(jk,mp)